Studi Ungkap Ibu Melahirkan Rentan Alami Hipertensi, Ini Pemicunya

Hana Nushratu - detikHealth
Senin, 12 Des 2022 06:30 WIB
Ilustrasi ibu melahirkan. (Foto: iStock)
Jakarta -

Kehamilan dan persalinan bisa meningkatkan risiko hipertensi atau darah tinggi. Kasus ini bisa terjadi bahkan pada ibu yang tidak memiliki riwayat hipertensi sebelumnya.

Dikutip dari Healthline, sebuah studi baru di Boston University School of Public Health (BUSPH) mencatat ada satu dari 10 ibu mengalami hipertensi pertama kali dalam setahun setelah melahirkan. Lebih dari 20 persen kasus ini, subjek mengalami hipertensi lebih dari enam minggu pasca melahirkan (postpartum).

"Temuan studi memiliki implikasi untuk perawatan postpartum terutama di antara pasien tanpa riwayat hipertensi," tulis Asisten Profesor Epidemiologi BUSPH Samantha Parker PhD dalam siaran pers.

Penelitian tersebut telah terbit dalam jurnal American Heart Association (AHA) pada November 2022. Jurnal tersebut bertajuk 'De Novo Postpartum Hypertension: Incidents and Risk Factors at a Safety-Net Hospital'.

Faktor Risiko

Dalam penelitian tersebut, Parker bersama rekan-rekan penulisnya meninjau catatan medis 3.925 ibu hamil yang melahirkan di Pusat Kesehatan Boston pada 2016-2018. Mereka mengecualikan orang hamil yang memiliki riwayat hipertensi kronis sebelumnya, serta mereka yang mengalami preeklampsia selama kehamilan. Preeklampsia adalah gangguan hipertensi yang berpotensi menyebabkan komplikasi pada masa kehamilan.

Ketika para peneliti menganalisis pengukuran tekanan darah subjek dari sebelum mereka melahirkan hingga satu tahun setelah melahirkan, mereka menemukan bahwa 1 dari 10 terkena hipertensi postpartum pertama kali dalam setahun setelah melahirkan. Hipertensi postpartum cenderung menyerang subjek dengan ciri-ciri berikut

  • Berusia di atas 35 tahun
  • Perokok atau mantan perokok
  • Melahirkan melalui operasi caesar (c-section)

Di antara mereka yang memiliki ketiga faktor risiko tersebut, 29% di antaranya mengalami hipertensi postpartum. Risiko tersebut meningkat menjadi 36% di antara ibu hamil berkulit hitam Non-Hispanik (berasal dari negara berbahasa Spanyol).

NEXT: Faktor Risiko Lainnya




(hnu/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork