Paparan musik keras yang berlebihan dalam jangka waktu lama ditambah dengan pemakaian earphone terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan pada telinga, yang mengakibatkan hilangnya pendengaran sementara atau permanen.
Mendengarkan suara keras dalam waktu lama menyebabkan gangguan pendengaran. Hal ini menyebabkan kerusakan pada saraf pendengaran dan sel-sel rambut di koklea, atau telinga bagian dalam. Salah satu gejala awal gangguan pendengaran karena hal tersebut yakni telinga berdenging.
"Awalnya telinga berdengung, lama-lama kita mulai nggak jelas saat mendengar. Itu berarti sudah ada penurunan pendengaran, karena penurunan pendengaran itu tidak tiba-tiba, tapi sedikit demi sedikit," kata audiolog dr Madhita Hatta Kasoem saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
Untuk itu dia menyarankan bagi yang sering terpapar suara keras atau rutin memakai earphone agar memeriksakan kondisi telinganya sebelum kerusakan berat terjadi. Semakin cepat seseorang menerima diagnosis setelah mengalami tanda-tanda awal gangguan pendengaran, semakin cepat dokter bisa mengurangi dampaknya terhadap kualitas hidup pasien.
"Kita harus meminimalisasinya, jangan terlalu keras dan jangan terlalu lama (mendengarkan musik dengan earphone)," beber dr Madhita.
Lebih lanjut, gejala awal gangguan pendengaran meliputi:
- kesulitan dalam memahami percakapan di tempat bising
- kesulitan dalam mendengar suara bernada tinggi
- kesulitan dalam mendengar konsonan ucapan
- berdenging di telinga
- meminta seseorang untuk mengulangi apa yang mereka katakan atau berbicara dengan keras
- sensitif terhadap suara tertentu
Simak Video "Video: Gaya Hidup yang Bisa Picu Gangguan Pendengaran"
(kna/kna)