Dokter Harvard Ungkap 7 Makanan yang Sehat buat Usus, Cocok Dikonsumsi saat Diet!

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 29 Agu 2025 15:00 WIB
Ilustrasi berat badan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrii Zorii)
Jakarta -

Banyak orang menjadikan nasi putih sebagai 'musuh' mereka saat menjalani program penurunan berat badan. Asumsi ini menurut pakar Harvard tidak sepenuhnya benar.

Nasi putih bukan menu yang wajib dihindari saat diet. Sebaliknya, bila dimakan dengan porsi yang seimbang bersama asupan serat, protein, bisa bermanfaat bagi mikrobioma yang berperan dalam pencernaan.

dr Saurabh Sethi, ahli gastroenterologi yang menempuh pendidikan di Stanford dan Harvard, membagikan daftar makanan yang terbukti secara sains berpengaruh pada perubahan kecil pola konsumsi. Ini membuat perbedaan besar bagi kesehatan usus dan kesehatan secara keseluruhan.

Apa saja? Berikut rangkumannya, dikutip dari Times of India:

Pisang saat masih agak hijau

Menurut dr Sethi, pisang jauh lebih sehat saat masih agak hijau daripada ketika terlalu matang.

"Pisang kaya akan pati resisten, prebiotik yang memberi makan bakteri usus baik tanpa meningkatkan gula darah," jelasnya. Sebaliknya, ketika pisang berubah menjadi cokelat dan lunak, sebagian besar patinya diubah menjadi gula.

Kopi

Kopi dapat membantu pencernaan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah.
Bagi banyak orang, kopi adalah hal pertama yang mereka minum di pagi hari. Kopi tidak hanya membangun energi, tetapi juga membantu motilitas usus dan mendukung mikroba baik.

Namun, dr Sethi memperingatkan agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Minum terlalu banyak kopi atau saat perut kosong terkadang dapat menyebabkan keasaman, refluks, kecemasan, atau feses yang encer.

Rempah-rempah

"Kita sering menganggap rempah-rempah hanya sebagai penambah rasa, tetapi sebenarnya rempah-rempah dapat dijadikan sebagai obat alami. Kunyit, jahe, dan adas, misalnya, memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat melindungi lapisan usus," tuturnya.

dr Sethi sendiri mengaku terbiasa mengonsumsi ketiganya dalam menjaga kesehatan usus.

Yogurt tawar

Supermarket saat ini dipenuhi dengan minuman probiotik yang menjanjikan kesehatan usus lebih baik. Namun, menurut dr Sethi, yogurt tawar dan makanan fermentasi alami lainnya jauh lebih unggul.

"Makanan fermentasi asli seperti yogurt tawar, kefir, atau asinan kubis menawarkan beragam varian rasa, tanpa tambahan gula yang dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat," jelasnya.




(naf/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork