Wanti-wanti Dokter Bagi yang Hobi Minum Es Teh Sehabis Makan

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Minggu, 21 Des 2025 07:01 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/bgwalker)
Jakarta -

Minum es teh setelah makan sudah menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia. Ini karena rasanya segar dan dianggap bisa membantu 'membersihkan' mulut setelah menyantap makanan berat.

"Es teh adalah kenikmatan yg hakiki dok," tulis salah satu akun di TikTok.

"ya Allah es teh itu enak bgt loh," tulis lainnya.

Namun, spesialis gizi klinik, Dr dr Yohannessa Wulandari, MGizi, SpGK dari RS St Carolus Salemba mewanti-wanti terkait kebiasaan ini. Pasalnya, minum es teh sebelum makan bisa berdampak buruk bagi sebagian orang.

"Kalau teh itu dia banyak menghambat zat mineral. Contohnya dia bisa menghambat zat besi," kata dr Yohannessa kepada detikcom, Kamis (18/12/2025).

"Kalau misalnya orang itu butuh zat besi dalam tubuhnya, tentunya dia nggak disarankan minum teh dengan misalnya tadi ayam, bakso gitu," sambungnya.

Teh menghambat penyerapan zat besi karena mengandung senyawa tanin dan polifenol yang dapat mengikat zat besi non-heme (dari tumbuhan), membuatnya sulit diserap tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko anemia defisiensi besi, terutama jika diminum bersamaan dengan waktu makan.

Selain itu, kandungan gula pada es teh manis juga bisa menjadi masalah lain menurut dr Yohannessa.

"Terus berikutnya adalah kalau misalnya tehnya manis. Tentunya kita nambah lagi kan gula yang masuk dalam tubuh. Kita sudah sepakat bahwa sebelumnya tadi kalau bisa mengurangi gula tambahan," katanya.



Simak Video "Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Kesehatan Ibu dan Anak"


(dpy/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork