Dokter dan ilmuwan pangan Dr William Li mengungkapkan ada beberapa makanan tertentu yang dapat membantu tubuh lebih kuat terhadap penyakit. Ia membuat daftar menu makanan yang terinspirasi dari perpaduan dua budaya makan sehat Mediterania dan Asia Perpaduan tersebut ia beri nama Mediterasian.
Mediterania dan Asia dikenal sebagai wilayah Blue Zone. Wilayah Blue Zone adalah istilah yang digunakan pada daerah yang penduduknya lebih panjang umur dan menua dengan sehat. Apa saja makanan yang dikonsumsi?
Buah-buahan
Jenis buah-buahan yang paling dianjurkan dalam pola makan Mediteranian adalah apel, pir, anggur, dan alpukat. Dr William mengatakan mengonsumsi tiga apel dalam sehari dapat membantu proses mengurangi lemak tubuh.
"Pir merupakan sumber serat makanan yang sangat baik (buah berukuran sedang mengandung 6 gram) untuk kesehatan usus. Sedangkan anggur mengandung flavonoid dan vitamin C yang merupakan antioksidan kuat yang bisa melindungi DNA dan sebagai zat anti-inflamasi," ucap Dr William dikutip dari CNBC, Minggu (28/1/2024).
Bagaimana dengan alpukat? Alpukat memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Zat tersebut dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Sayuran
Jenis sayuran yang paling direkomendasikan dalam pola makan Mediteranian adalah brokoli, wortel, dan jamur. Brokoli kaya akan sulforaphane yang melindungi sel induk, meningkatkan kesehatan usus dan metabolisme, serta memperkuat respons imun.
Wortel yang sering menjadi tambahan sayur sup memiliki kandungan serat tinggi. Sayuran ini cocok untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
"Sedangkan untuk jamur itu mengandung serat larut yang disebut beta-D-glukan yang merangsang pertahanan untuk menumbuhkan pembuluh darah baru yang diperlukan untuk penyembuhan luka. Pada saat yang sama, hal ini dapat mencegah pembuluh darah berbahaya menjadi sumber kanker," kata Dr William.
Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"
(avk/up)