Setelah viral video di sosial media yang berisi gerombolan pesapatu roda bermain di tengah jalan raya, Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Sunter, Jakarta Utara, turut menjadi sorotan. Arena ini dinilai lebih cocok sebagai lokasi berlatih sepatu roda.
Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Sal, menjelaskan bahwa untuk bisa bermain sepatu roda di JIRTA, masyarakat umum wajib masuk ke salah satu dari 6 klub resmi yang ada di sana.
Ia menyatakan hal ini dilakukan salah satunya untuk menjaga fasilitas di JIRTA terjaga dengan aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalo kita buka umum kan ribet nanti, yang latihan gak ada yang ngatur. Udah gitu nanti pakeanya asal malah rusak fasilitas. Saya dan kawan-kawan 20 tahun perjuangin itu (JIRTA) biar ada," ujar Cing Ical, sapaan akrabnya, pada detikcom (9/8/2022).
Lintasan sepatu roda JIRTA di Sunter, Jakarta Utara. Foto: Mochammad Fajar Nur/detikHealth |
Selain itu, Ical berpendapat jika masuk klub resmi nanti akan ada latihan yang memang disediakan secara rutin dan tidak asal.
"Jadi bagi masyarakat umum silakan saja datang, daftar ke klub jadi enak. Latihannya juga jelas," bebernya.
Ia menyatakan bahwa masing-masing klub nanti memiliki jadwal latihan sendiri dan metode latihan sendiri.
"Silakan masuk di antara salah satu klub dan ikuti peraturan masing-masing, jadwal latihan dan metode pelatih ada masing-masing," sambungnya.
NEXT: Biaya masuk klub.
Untuk biaya masuk klub, Ical menekankan bahwa pihaknya tidak mengambil profit dan biaya digunakan untuk menggaji pelatih dan fasilitas saja. Biaya awal masuk sebesar 500 ribu rupiah dan nanti biaya bulanannya 300 ribu rupiah.
"Kita ga ambil profit kok, semua untuk fasilitas dan pelatihan. Daftar awal 500 itu juga sama fasilitas. 300 ribu buat pelatih tiap bulan, masa kita nggak bayar kan?" pungkasnya.












































Lintasan sepatu roda JIRTA di Sunter, Jakarta Utara. Foto: Mochammad Fajar Nur/detikHealth