Memar Kena Lempar Batu Demo Ricuh? Begini Pertolongan Pertamanya

Jakarta - Aksi demonstrasi di lingkungan Senayan masih berlanjut hingga hari ini Rabu (25/9/2019). Unjuk rasa yang anarkis sering kali berakhir dengan laporan berbagai macam cedera mulai dari memar karena dipukul hingga lemparan batu.

Luka memar ini diakibatkan darah yang keluar dari pembuluh pecah tidak bisa keluar. Luka biasanya bertahan selama 2 minggu, hingga tubuh menyerap kembali darah tersebut.

Luka memar biasanya disertai bengkak dan rasa sakit selama beberapa hari pertama usai terluka. Dikutip dari Mayo Clinic berikut pertolongan pertama luka memar:

Baca juga: Pertolongan Pertama Bila Tiba-tiba Sesak Napas di Tengah Demo

1. Istirahat

Bagian yang luka sebaiknya diistirahatkan terlebih dulu. Jangan dulu melakukan aktivitas yang berisiko mengakibatkan luka makin parah. Jika ingin memijat bagian yang luka, harus dilakukan perlahan supaya pembuluh yang pecah tidak makin besar.

2. Diberi kantong es

Pada bagian yang luka bisa diberi kantong es , untuk mengurangi rasa sakit dan perbesaran cedera. Suhu yang dingin bisa memperlambat alira darah yang keluar dari pembuluh yang pecah. Paparan kantong es pada luka memar bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari.

3. Posisikan lebih tinggi daripada jantung

Bagian yang cedera sebaiknya diangkat hingga posisinya lebih tinggi daripada jantung. Posisi ini mencegah darah terkumpul makin banyak yang mengakibatkan luka makin besar. Dengan posisi luka lebih tinggi, darah bisa mengalir kembali ke jantung sehingga luka tidak tambah besar.

4. Diperban atau tidak?

Perban elastis bisa digunakan untuk mengurangi bengkak pada bagian yang memar. Namun jangan diperban terlalu ketat, karena bisa mengakibatkan bengkak di bagian bawah area yang terluka. Bila terasa mengganggu bisa mengonsumsi obat pereda sakit.

Baca juga: Paniknya Naufal, 'Tertembak' Saat Demo hingga Diantar Orang Asing ke RS

(fds/fds)