Diamuk Omicron, Deretan Negara Ini Malah Longgarkan Masa Isolasi

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Kamis, 30 Des 2021 21:30 WIB
Varian Omicron (Foto: Getty Images/iStockphoto/Professor25)
Jakarta -

Penyebaran virus COVID-19 mencapai rekor tertinggi selama periode tujuh hari terakhir pada Rabu (29/12/2021). Hal ini diduga adanya varian Omicron yang menyerang nyaris ke seluruh penjuru dunia.

Data terakhir menunjukkan, kasus COVID-19 dalam kurun waktu 22 Desember hingga 28 Desember menunjukkan kenaikan nyaris 900 ribu kasus perhari. Negara dengan penyumbang kasus terbanyak yakni Amerika Serikat, Australia, Bolivia dan beberapa negara di Eropa.

Meski varian Omicron tidak menunjukkan gejala mematikan, banyak dari pasien akan membutuhkan isolasi dan kemungkinan akan membuat beberapa rumah sakit kewalahan. Sementara perekonomian di tiap negara tetap harus berjalan.

Atas dasar itu, beberapa pemerintah memutuskan untuk memangkas masa isolasi bagi pasien yang terinfeksi COVID-19 atau mereka yang pernah berkontak dengan pasien COVID-19.

Pada Rabu (29/12/2021), Spanyol memutuskan untuk memangkas masa karantina bagi mereka yang terinfeksi COVID-19. Dari yang tadinya 10 hari, menjadi tujuh hari.

Sementara Italia akan melonggarkan peraturan isolasi pada mereka yang pernah berkontak dengan pasien COVID-19.

Kemudian Amerika Serikat, mengeluarkan peraturan baru tentang pemangkasan masa isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala. Dari yang tadinya 10 hari menjadi lima hari.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan tidak akan menambah kebijakan baru mengenai pembatasan perjalanan meski adanya ancaman virus Corona varian Omicron.

Seruan serupa juga dilontarkan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Ia beranggapan, sangat tidak adil bagi mereka yang hanya berkontak dengan pasien COVID-19 tetapi tidak terinfeksi, harus menjalani isolasi dengan waktu yang lama.

"Kita tidak bisa memaksa orang untuk tidak beraktivitas hanya karena mereka berada di tempat dan waktu yang salah," kata Morrison, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (30/12/2021).



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(any/up)
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork