Malam hari kerap dipahami sebagai waktu terbaik untuk berhubungan seks. Padahal, berhubungan di malam atau pagi hari memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Pada pagi hari, pria biasanya bangun dengan kondisi terangsang sehingga bagi sebagian pria seks di pagi hari jadi pilihan yang tepat. Namun, wanita kebanyakan lebih suka malam hari ketika keadaan sudah lebih santai.
Lalu apa sih yang menyebabkan perbedaan pilihan waktu seks ini?
1. Perbedaan testosteron
Pria mengalami lonjakan testosteron antara pukul enam sampai sembilan pagi.
Sayangnya, wanita memiliki jumlah testosteron harian terendah di pagi hari.
2. Perbedaan siklus hormon
Pria dapat mengalami perbedaan testosteron 25-50% setiap pagi hari, yang memicu hasrat untuk seks.
Namun bagi wanita, perubahan signifikan pada testosteron tidak terjadi setiap hari, tetapi setiap bulan dengan peningkatan terbesar terjadi pada pertengahan bulan selama ovulasi.
Jika memilih seks pagi hari
Jika Anda dan pasangan memilih untuk melakukan seks di pagi hari, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendorongnya:
1. Fokus pada manfaat
Setelah melakukan seks di pagi hari, hormon vasoperin akan meningkat. Hormon ini akan mendorong pria untuk merasakan lebih banyak keterikatan emosional.
2. Mulai lebih lambat
Saat punya waktu yang lebih luang, jangan terburu-buru untuk segera menuntaskan hasrat. Luangkan waktu untuk berpelukan dan memuji.
Ginekolog dan peneliti Inggris Gabrielle Downey mengatakan bahwa satu-satunya gangguan terbesar pada hasrat wanita adalah citra tubuhnya. Jadi, katakan padanya bahwa Anda menyukai tampilannya di pagi hari.
3. Tidur lebih awal
Kurang tidur bisa menurunkan kadar testosteron pada pria maupun wanita. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormonal maksimum dan untuk membatasi hormon stres kortisol yang mengganggu keinginan pasangan untuk berhubungan.
Simak Video "Video: Mimpi Basah Pertamamu? Nggak Usah Panik, Ini Penjelasannya!"
(up/up)